Kedua sisi struktur atap pelana mempunyai sudut kemiringan antara 30′ hingga 45′. Agar lebih jelas, perhatikan gambar struktur potongan atap pelana beserta denah rencana atap pelana yang kami ulas secara detail dibawah ini.

Baca Cepat :
Denah Rencana Atap Pelana
Pada umumnya, struktur dari atap ini hanya berupa dua sisi miring dan kemudian ditopang dengan dinding yang memiliki bentuk segitiga. Angka kemiringan dari kedua sisi yaitu antara 30 hingga 45 derajat, jadi akan ada ruangan yang tercipta di bagian bawah atap.
Beberapa rangka yang bisa dipilih mulai dari baja ringan, besi, ataupun kayu. Untuk wilayah yang lembab dan banyak rayap, rangka dari baja ringan dan besi hollow menjadi pilihan terbaik.
Sebenarnya, Anda bisa memilih sendiri material rangka yang akan digunakan sesuai dengan budget dan keinginan. Biasanya atap pelana minimalis yang paling banyak disukai. Berikut untuk contoh pelaksanaan pekerjaan denah konstruksi atap pelana berbahan dasar kayu maupun rangka baja ringan.
Pelaksanaan Pekerjaan Denah Konstruksi Atap Pelana Kayu :

- Kuda-kuda, ikatan angin, klos, usuk, gording, konsul, reng dan semua komponen rangka atap dibuat dari material kayu kualitas tinggi, kering serta tidak ada keretakan (pecah).
- Kayu yang digunakan harus sudah dalam kondisi rata (tidak bengkok), lentur dan licin sehingga memudahkan dalam pemasangan.
- Pilihan jenis kayu untuk kuda kuda atap pelana disarankan menggunakan jenis kayu yang anti lembap dan rayap. Untuk keamanan jangka panjang bisa anda lapisi dengan cat kayu yang bagus dan tahan lama.
- Pemasangan kaso memiliki jarak 50-60 cm dan harus waterpass menurut sudut kemiringan atap yakni antara 30 derajat hingga 60 derajat.
- Untuk pemasangan reng bisa mengikuti kayu kaso yang sudah disediakan.
- Setiap sambungan konstruksi pada atap pelana harus benar benar diperhatikan agar bisa kuat dan simetris. Anda bisa menambahkan pen/ join untuk penguncinya supaya sambungan bisa lebih kuat.
Pelaksanaan Pekerjaan Denah Konstruksi Atap Pelana Baja Ringan :

- Pemasangan kuda kuda atap pelana baja ringan di Indonesia standarnya menggunakan baja ringan Truss C 0,75 hingga 1,00 mm dengan jarak 80 cm hingga 125 cm (tergantung pada ketebalan baja ringan yang digunakan)
- Pembuatan Reng menggunakan rangka baja ringan dengan ketinggian antara 30 mm hingga 40 mm dan dipasang menyesuaikan ukuran dan jenis genteng yang akan digunakan sebagai penutup atap.
- Untuk sambungan baja ringan anda bisa menggunakan sistem baut drilling dengan dinabolt sebagai tumpuhan penahan pada dinding rumah.
- Tiap tiap sambungan lurus umumnya menggunakan 4 hingga 6 buah baut drilling, sedangkan untuk sambungan berbentuk miring anda bisa menggunakan 2 sampai 3 baut drilling.
Contoh Model Atap Pelana
Mungkin Anda berminat untuk menggunakan struktur jenis ini namun bingung dengan ide model dari atap pelana yang sederhana namun tetap modern. Untuk membantu Anda, berikut ini 6 contoh model minimalis dan kekinian:
- Rumah Atap Pelana Kontemporer
Struktur atap ini sangat cocok untuk desain rumah modern kontemporer. Bahkan rumah bisa terlihat lebih nyaman dengan tambahan cerobong asap di bagian atapnya. Tertarik untuk mencobanya ?
- Model Atap Pelana Minimalis