Harga Borongan Rumah 2 Lantai per Meter 2025: Faktor dan Cara Menghemat

6 min read

Membangun rumah 2 lantai kini semakin mudah dan terjangkau. Hargabangunan.id menyajikan kisaran harga borongan rumah 2 lantai per meter terbaru di tahun 2025. Namun, perlu diketahui bahwa harga dapat berubah sewaktu-waktu dan bervariasi tergantung daerah.

Harga borongan rumah 2 lantai dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lokasi, ukuran dan kompleksitas desain, jenis bahan bangunan, serta tenaga kerja dan upah. Misalnya, membangun rumah di daerah perkotaan cenderung lebih mahal dibandingkan di daerah pinggiran kota.

Harga Borongan Rumah 2 Lantai per Meter di 2025

Hargabangunan.id menyajikan kisaran harga borongan rumah 2 lantai per meter terbaru untuk tahun 2025. Perlu dicatat bahwa harga dapat berubah sewaktu-waktu dan bervariasi tergantung pada daerah.

Harga Borongan Rumah 2 Lantai Per Meter

Faktor yang Mempengaruhi Harga

Beberapa faktor yang memengaruhi harga borongan rumah 2 lantai per meter meliputi:

  • Lokasi
  • Ukuran dan desain rumah
  • Material yang digunakan
  • Biaya tenaga kerja

Kisaran Harga

Berdasarkan data yang diperoleh tim hargabangunan.id di lapangan, kisaran harga borongan rumah 2 lantai per meter di 2025 adalah sebagai berikut:

  • Kelas menengah: Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000
  • Kelas menengah atas: Rp 3.500.000 – Rp 4.500.000
  • Kelas atas: Rp 4.500.000 – Rp 6.000.000

Tips Menghemat Biaya

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghemat biaya pembangunan rumah 2 lantai:

  • Pilih lokasi yang terjangkau
  • Pilih desain rumah yang sederhana dan efisien
  • Gunakan material yang terjangkau
  • Cari kontraktor yang menawarkan harga kompetitif

Faktor yang Mempengaruhi Harga Borongan

Harga borongan rumah 2 lantai per meter persegi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut ini adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan:

Lokasi

Lokasi rumah sangat mempengaruhi harga borongan. Daerah perkotaan umumnya memiliki harga borongan yang lebih tinggi dibandingkan daerah pedesaan. Hal ini karena biaya lahan, tenaga kerja, dan material lebih tinggi di daerah perkotaan.

Ukuran dan Kompleksitas Desain

Ukuran dan kompleksitas desain rumah juga mempengaruhi harga borongan. Rumah yang lebih besar dan memiliki desain yang rumit akan membutuhkan lebih banyak bahan dan tenaga kerja, sehingga harganya akan lebih mahal.

Jenis Bahan Bangunan

Jenis bahan bangunan yang digunakan juga dapat mempengaruhi harga borongan. Bahan bangunan berkualitas tinggi, seperti batu bata atau marmer, umumnya lebih mahal dibandingkan bahan bangunan berkualitas rendah, seperti batako atau kayu lapis.

Tenaga Kerja dan Upah

Tenaga kerja dan upah juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi harga borongan. Di daerah dengan upah tenaga kerja yang tinggi, harga borongan juga akan cenderung lebih tinggi.

Selain biaya konstruksi per meter untuk rumah 2 lantai, perhitungan biaya pemasangan keramik juga perlu diperhatikan. Saat ini, harga borongan pasang keramik 60×60 berkisar antara Rp35.000 hingga Rp60.000 per meter persegi. Harga ini bervariasi tergantung pada jenis keramik, tingkat kesulitan pemasangan, dan lokasi proyek.

Kembali pada harga borongan rumah 2 lantai, faktor-faktor seperti ukuran, desain, dan lokasi juga akan memengaruhi total biaya konstruksi.

Rincian Biaya Borongan: Harga Borongan Rumah 2 Lantai Per Meter

Harga borongan rumah 2 lantai per meter

Biaya borongan rumah 2 lantai per meter terdiri dari berbagai komponen, termasuk material, tenaga kerja, dan biaya lain-lain. Memahami rincian ini sangat penting untuk mempersiapkan anggaran pembangunan yang akurat.

Berikut adalah rincian biaya borongan rumah 2 lantai per meter:

Biaya Material

  • Pondasi dan struktur: Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 per meter persegi
  • Dinding: Rp. 500.000 – Rp. 750.000 per meter persegi
  • Atap: Rp. 400.000 – Rp. 600.000 per meter persegi
  • Kusen dan pintu: Rp. 300.000 – Rp. 500.000 per meter persegi
  • Lantai dan keramik: Rp. 250.000 – Rp. 400.000 per meter persegi

Biaya Tenaga Kerja

  • Tukang batu: Rp. 150.000 – Rp. 200.000 per hari
  • Tukang kayu: Rp. 120.000 – Rp. 180.000 per hari
  • Tukang listrik: Rp. 100.000 – Rp. 150.000 per hari
  • Tukang ledeng: Rp. 90.000 – Rp. 140.000 per hari

Biaya Lain-lain

  • Perizinan dan IMB: Rp. 5.000.000 – Rp. 10.000.000
  • Arsitek: Rp. 5.000.000 – Rp. 15.000.000
  • Kontraktor: Rp. 10.000.000 – Rp. 20.000.000

Tips Menghemat Biaya Borongan

Harga borongan rumah 2 lantai per meter

Menghemat biaya saat membangun rumah dengan sistem borongan menjadi perhatian penting. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda mengurangi pengeluaran:

Bandingkan Penawaran dari Beberapa Kontraktor

Dapatkan penawaran dari beberapa kontraktor untuk membandingkan harga dan layanan yang ditawarkan. Ini memungkinkan Anda memilih penawaran terbaik yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda.

Pilih Bahan Bangunan yang Terjangkau

Pilih bahan bangunan yang berkualitas baik namun terjangkau. Bahan seperti bata merah, kayu lapis, dan genteng metal dapat menjadi pilihan yang lebih hemat biaya dibandingkan bahan premium.

Manfaatkan Tenaga Kerja Sukarela atau Gotong Royong

Jika memungkinkan, libatkan teman, keluarga, atau tetangga untuk membantu dengan tugas-tugas tertentu seperti mengecat atau menanam taman. Ini dapat menghemat biaya tenaga kerja yang signifikan.

Hindari Perubahan Desain yang Besar Selama Konstruksi

Perubahan desain yang besar selama konstruksi dapat menyebabkan keterlambatan dan biaya tambahan. Rencanakan desain rumah Anda dengan matang sebelum memulai konstruksi untuk meminimalkan kemungkinan perubahan yang tidak terduga.

Harga borongan rumah 2 lantai per meter berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta. Angka ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah harga borongan tenaga tukang per meter. Harga borongan tenaga tukang per meter bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan lokasi proyek.

Misalnya, harga borongan tukang batu untuk pondasi sekitar Rp 120.000 per meter, sedangkan tukang kayu untuk rangka atap sekitar Rp 150.000 per meter. Dengan mempertimbangkan biaya tenaga tukang ini, harga borongan rumah 2 lantai per meter dapat disesuaikan untuk menghasilkan perkiraan biaya yang lebih akurat.

Ilustrasi Cara Menghitung Harga Borongan Rumah 2 Lantai

Menghitung harga borongan rumah 2 lantai membutuhkan pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi biaya konstruksi. Faktor-faktor ini meliputi luas bangunan, jenis bahan bangunan, dan biaya tenaga kerja.

Harga borongan rumah 2 lantai per m2 masih bervariasi tergantung pada lokasi dan spesifikasi bahan yang digunakan. Salah satu faktor penentu harga adalah harga bahan bangunan, seperti semen. Mengacu pada Harga Semen Per 1 Sak Terbaru Juni 2025 , harga semen bervariasi tergantung pada jenis dan merek.

Dengan mempertimbangkan harga semen yang terus berfluktuasi, penting bagi calon pemilik rumah untuk mempersiapkan anggaran secara cermat sebelum memulai pembangunan rumah 2 lantai.

Menghitung Luas Bangunan

Langkah pertama adalah menghitung luas bangunan, yang dinyatakan dalam meter persegi (m2). Luas bangunan diperoleh dengan mengalikan panjang dan lebar rumah. Misalnya, untuk rumah berukuran 10 m x 15 m, luas bangunannya adalah 150 m2.

Menentukan Jenis Bahan Bangunan

Jenis bahan bangunan yang digunakan akan memengaruhi biaya konstruksi secara signifikan. Bahan bangunan yang lebih mahal seperti batu bata dan marmer akan menghasilkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan bahan yang lebih murah seperti bata merah dan keramik. Pemilik rumah perlu mempertimbangkan anggaran dan preferensi pribadi mereka saat memilih bahan bangunan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page