Ukuran diatas tentunya juga bisa berubah bervariasi tergantung pada jenis kanstin yang dibutuhkan, apakah untuk taman, car stopper, ataukah jeperluan lainnya.
Karena memiliki fungsi yang cukup banyak, maka kanstin beton tidak hanya memiliki satu atau dua jenis saja. Ada beberapa jenis kansteen yang perlu Anda ketahui agar lebih mudah dalam penggunaannya. Untuk lebih jelasnya, simak saja beberapa jenis dan ukuran kansteen berikut ini.
- Kanstin Taman
Kanstin taman adalah yang paling banyak dipasang pada area kawasan sejenis perumahan dengan konsep lingkungan yang memusat. Ukuran kanstin taman yang dijual dipasaran umumnya memiliki dimensi 40 x 20 x 10 cm.
Biasanya, pada area perumahan akan ada sebuah tanah yang ditanami beberapa tumbuhan dan untuk melindunginya, maka dibuatlah sebuah penanda.
Penanda tersebut berfungsi agar orang-orang tidak merusak tanaman yang ada di dalamnya karena sudah ada pembatas jalur. Selain itu, kanstin taman juga memiliki fungsi agar tidak membuat tanah keluar dari batasnya.
- Kanstin Jalan
Fungsi utama dari adanya kanstin jalan adalah memberikan pemisah antara badan jalan dengan trotoar. Hal ini tentunya sangat penting karena akan sangat mempengaruhi arus lalu lintas, khususnya bagi para pejalan kaki.
Anda mungkin tidak tahu tetapi antara area pejalan kaki dan trotoar memiliki tinggi yang berbeda. Ukuran kanstin jalan yang umum digunakan di Indonesia adalah 60 x 25 x 22 x 18 cm.
Pada area perjalanan kaki dibuat aspal yang lebih tinggi dibandingkan dengan area trotoar. Tentunya, dengan adanya kanstin jalan, para pengguna jalan bisa lebih baik dan lebih maksimal dalam memanfaatkan jalan raya.
- Kanstin S
Setelah jenis taman dan jalan, kini jenis-jenis kansteen selanjutnya adalah S. Ukuran kanstin ini bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan karena terkadang pihak penjual juga menyediakan yang sudah potongan. Namun pada umumnya, kanstin S memiliki diameter ukuran 40 x 30 x 15 x 8 cm.
- Kanstin L DKI