Ukuran parkir bus yang tepat sangat penting untuk kelancaran operasional bus. Parkir yang tidak memadai dapat menyebabkan keterlambatan, ketidaknyamanan penumpang, dan bahkan masalah keselamatan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas standar ukuran parkir bus di Indonesia, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan ukuran, serta dampak ukuran parkir terhadap operasional bus. Kita juga akan memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan ukuran parkir bus.
Baca Cepat :
Ukuran Parkir Bus Umum
Pengelolaan area parkir bus umum yang memadai sangat penting untuk kelancaran transportasi publik. Ukuran parkir bus harus mempertimbangkan jenis dan kapasitas bus yang digunakan, serta faktor keselamatan dan efisiensi.
Ukuran parkir bus yang sempit dapat menjadi masalah bagi pengemudi dan pejalan kaki. Namun, di sisi lain, dinding geser ( shear wall ) yang digunakan untuk memperkuat bangunan dapat memakan banyak ruang di area parkir. Ini menciptakan dilema yang rumit, karena kedua elemen tersebut penting untuk keselamatan dan kenyamanan.
Pemerintah perlu mencari solusi inovatif yang menyeimbangkan kebutuhan akan keamanan struktural dengan ketersediaan ruang parkir yang memadai.
Standar Ukuran Parkir Bus di Indonesia
Di Indonesia, ukuran parkir bus diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2006 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Jalan.
Ukuran parkir bus yang memadai sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang. Hal ini serupa dengan pentingnya foyer dalam sebuah bangunan, yang menyediakan ruang transisi yang luas dan nyaman bagi penghuni. Foyer yang lapang menciptakan kesan pertama yang positif, sama seperti parkir bus yang luas memberikan kemudahan akses dan meminimalkan kemacetan.
- Bus besar (panjang 12 meter): 14 m x 4 m
- Bus sedang (panjang 9 meter): 12 m x 4 m
- Bus kecil (panjang 7 meter): 10 m x 4 m
Variasi Ukuran Parkir Berdasarkan Jenis Bus
Ukuran parkir bus juga dapat bervariasi tergantung pada jenis bus:
- Bus Tingkat:Membutuhkan area parkir yang lebih luas karena tingginya yang mencapai 4 meter.
- Bus Gandeng:Membutuhkan area parkir yang lebih panjang karena panjangnya yang mencapai 18 meter.
- Bus Articulated:Membutuhkan area parkir yang lebih luas karena desainnya yang fleksibel.
Contoh Ukuran Parkir Bus
Berikut beberapa contoh ukuran parkir bus yang umum digunakan di Indonesia:
- Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta: 15 m x 5 m untuk bus besar
- Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta: 13 m x 4,5 m untuk bus sedang
- Halte Bus Transjakarta: 10 m x 4 m untuk bus kecil
Pertimbangan dalam Menentukan Ukuran Parkir Bus
Ukuran parkir bus merupakan aspek krusial yang perlu dipertimbangkan secara cermat untuk memastikan kelancaran dan efisiensi operasi bus. Menentukan ukuran yang tepat memerlukan pertimbangan berbagai faktor, seperti kapasitas penumpang, frekuensi bus, dan ketersediaan lahan.
Aksesibilitas dan kemudahan manuver bus di area parkir juga sangat penting. Area parkir yang dirancang dengan baik memungkinkan bus untuk masuk dan keluar dengan mudah, meminimalkan penundaan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Dalam merencanakan ukuran parkir bus, pertimbangan utama adalah gross tonnage, yang merupakan ukuran bobot total kapal. Gross tonnage ini penting karena mempengaruhi kapasitas angkut bus dan dimensi parkir yang dibutuhkan. Dengan mempertimbangkan gross tonnage, pengelola parkir dapat memastikan bahwa ukuran parkir bus memadai dan sesuai dengan kebutuhan operasional bus.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
- Kapasitas penumpang: Pertimbangkan jumlah penumpang rata-rata yang menggunakan bus.
- Frekuensi bus: Hitung jumlah bus yang diperkirakan akan parkir pada waktu tertentu.
- Ketersediaan lahan: Tentukan luas lahan yang tersedia untuk area parkir bus.
Aksesibilitas dan Kemudahan Manuver, Ukuran parkir bus
Pastikan area parkir bus mudah diakses dari jalan utama dan memiliki ruang yang cukup untuk bus bermanuver. Pertimbangkan penggunaan tanda yang jelas dan pencahayaan yang memadai untuk memudahkan navigasi.
