Fungsionalisme dalam arsitektur adalah pendekatan desain yang mengutamakan fungsi bangunan di atas bentuknya. Prinsip ini menekankan bahwa sebuah bangunan harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan pengguna secara efektif, dengan bentuk yang mengikuti fungsi tersebut.
Gerakan fungsionalisme muncul pada awal abad ke-20 sebagai reaksi terhadap gaya arsitektur yang lebih dekoratif dan rumit. Arsitek fungsionalis percaya bahwa bangunan harus sederhana, jujur, dan mencerminkan tujuannya.
Baca Cepat :
Definisi Fungsionalisme dalam Arsitektur
Fungsionalisme adalah aliran arsitektur yang menekankan fungsi di atas bentuk. Prinsip utamanya adalah bahwa bentuk bangunan harus ditentukan oleh tujuan dan penggunaannya.
Asal-usul fungsionalisme dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-19, dengan gerakan Arts and Crafts dan arsitek seperti Louis Sullivan, yang menyatakan bahwa “bentuk mengikuti fungsi”.
Prinsip Utama Fungsionalisme
- Bentuk mengikuti fungsi
- Penggunaan bahan dan teknologi modern
- Penekanan pada kesederhanaan dan kejelasan
- Penolakan terhadap ornamen dan dekorasi yang tidak perlu
Contoh Arsitektur Fungsionalis Terkenal
- Villa Savoye oleh Le Corbusier
- Pabrik Fagus oleh Walter Gropius
- Seagram Building oleh Mies van der Rohe
- Guggenheim Museum oleh Frank Lloyd Wright
Pengaruh Fungsionalisme pada Arsitektur Modern
Fungsionalisme telah menjadi pengaruh besar pada arsitektur modern, dan prinsip-prinsipnya masih diterapkan dalam desain bangunan saat ini. Hal ini telah menyebabkan terciptanya bangunan yang lebih efisien, praktis, dan mudah dirawat.
Karakteristik Fungsionalisme
Fungsionalisme dalam arsitektur menekankan gagasan bahwa bentuk suatu bangunan harus mengikuti fungsinya. Dengan kata lain, desain bangunan harus ditentukan oleh tujuan dan kebutuhan penggunaannya.
Fungsionalisme dalam arsitektur menekankan bahwa bentuk suatu bangunan harus mengikuti fungsinya. Prinsip ini juga berlaku untuk detail konstruksi, seperti penggunaan struktur ribbed .
Ribbed, atau berusuk, merujuk pada elemen struktural yang menonjol dari permukaan utama untuk memberikan kekuatan dan dukungan tambahan.
Dalam arsitektur fungsionalis, ribbed tidak hanya meningkatkan stabilitas tetapi juga menciptakan estetika yang unik dan menarik, menyoroti peran fungsionalnya dalam desain bangunan.
Beberapa karakteristik utama fungsionalisme antara lain:
Penekanan pada Bentuk Mengikuti Fungsi
Prinsip dasar fungsionalisme adalah bahwa bentuk suatu bangunan harus mencerminkan tujuannya. Ini berarti bahwa bangunan dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna, seperti menyediakan ruang untuk bekerja, tinggal, atau belajar.
Penggunaan Bahan dan Struktur yang Jujur
Arsitektur fungsionalis menggunakan bahan dan struktur yang jujur. Ini berarti bahwa bahan tidak disembunyikan atau didekorasi, tetapi dibiarkan terlihat dan dipahami dalam bentuk aslinya.
Integrasi Ruang Dalam dan Luar
Fungsionalisme sering kali menekankan integrasi ruang dalam dan luar. Hal ini dilakukan dengan menggunakan jendela besar, pintu geser, dan teras untuk menghubungkan ruang dalam dan luar.