Ukuran Lapangan Lempar Cakram: Panduan Komprehensif

5 min read

Ukuran lapangan lempar cakram sangat penting untuk memastikan kompetisi yang adil dan aman. Artikel ini akan menguraikan dimensi lapangan standar, variasi ukuran untuk tingkat kompetisi yang berbeda, persyaratan permukaan, biaya pembuatan, standar keselamatan, dan pengaruh ukuran lapangan pada teknik lemparan.

Dimensi Lapangan Lempar Cakram

Ukuran lapangan lempar cakram
Lapangan lempar cakram adalah area khusus yang dirancang untuk atlet melakukan lemparan cakram. Lapangan ini memiliki dimensi dan spesifikasi tertentu untuk memastikan keselamatan dan performa optimal.

Area Lempiran

Area lemparan adalah bagian lapangan tempat atlet berdiri untuk melakukan lemparan. Area ini berbentuk lingkaran dengan diameter 2,5 meter. Lingkaran tersebut ditandai dengan garis putih selebar 5 sentimeter dan memiliki garis tengah melintang yang membagi lingkaran menjadi dua bagian.

Zona Pendaratan

Zona pendaratan adalah area di mana cakram diharapkan mendarat setelah dilempar. Zona ini berbentuk sektor dengan sudut 40 derajat dan jari-jari 80 meter. Zona ini ditandai dengan garis-garis lengkung dan garis lurus yang membentuk batas zona.

Lapangan lempar cakram memiliki ukuran yang cukup luas, biasanya berbentuk lingkaran dengan diameter 2,5 meter. Berbeda dengan lapangan lempar cakram, biaya pemasangan karpet bulutangkis dapat bervariasi tergantung pada jenis dan kualitas karpet yang digunakan. Umumnya, biaya pemasangan karpet bulutangkis berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per meter persegi.

Kembali ke ukuran lapangan lempar cakram, diameternya yang lebar memberikan ruang gerak yang cukup bagi atlet untuk berputar dan melempar cakram sejauh mungkin.

Garis Lemparan

Garis lemparan adalah garis lurus yang membentang di sepanjang batas depan area lemparan. Garis ini menandai titik di mana atlet harus melepaskan cakram. Garis lemparan memiliki lebar 5 sentimeter dan berwarna putih.

Busur Keselamatan

Busur keselamatan adalah area di luar zona pendaratan yang berfungsi sebagai zona aman bagi atlet dan penonton. Busur ini memiliki radius 100 meter dari titik tengah area lemparan.

Struktur Pelindung, Ukuran lapangan lempar cakram

Struktur pelindung, seperti jaring atau pagar, biasanya dipasang di sekitar lapangan lempar cakram untuk mencegah cakram terlempar ke area yang tidak diinginkan dan memastikan keselamatan penonton dan atlet.

Variasi Ukuran Lapangan: Ukuran Lapangan Lempar Cakram

Ukuran lapangan lempar cakram bervariasi tergantung pada tingkat kompetisi dan jenis kelamin atlet. Perbedaan ukuran ini dirancang untuk mengakomodasi teknik lemparan yang berbeda dan memastikan keselamatan atlet.

Ukuran lapangan lempar cakram yang luas membutuhkan pertimbangan matang dalam pemilihan material pelapis permukaannya. Salah satu opsi yang banyak digunakan adalah paving block, dengan biaya pemasangan paving block yang relatif terjangkau. Material ini menawarkan daya tahan dan estetika yang baik, menjadikannya pilihan yang cocok untuk lapangan lempar cakram yang menuntut daya cengkeram dan keamanan.

Dengan memperhatikan ukuran lapangan yang luas, pemilihan paving block yang tepat dan pemasangan yang profesional akan memastikan permukaan yang optimal untuk atlet lempar cakram.

Ukuran Lapangan untuk Berbagai Tingkat Kompetisi

  • Olimpiade dan Kejuaraan Dunia:2,50 m (diameter dalam)
  • Kompetisi Internasional:2,135 m (diameter dalam)
  • Kompetisi Nasional:2,00 m (diameter dalam)
  • Sekolah Menengah Atas:1,829 m (diameter dalam)
  • Sekolah Menengah Pertama:1,676 m (diameter dalam)

Perbedaan Ukuran antara Lapangan Pria dan Wanita

Ukuran lapangan lempar cakram juga berbeda antara pria dan wanita. Hal ini karena pria umumnya memiliki teknik lemparan yang lebih eksplosif dan menghasilkan lemparan yang lebih jauh. Lapangan pria memiliki diameter dalam 2,50 m, sedangkan lapangan wanita memiliki diameter dalam 2,135 m.

Dampak Ukuran Lapangan pada Teknik Lempran

Ukuran lapangan lempar cakram mempengaruhi teknik lemparan atlet. Lapangan yang lebih besar memungkinkan atlet untuk memiliki lebih banyak ruang untuk berlari dan memutar, menghasilkan kecepatan dan momentum yang lebih besar. Lapangan yang lebih kecil mengharuskan atlet untuk lebih akurat dan efisien dalam teknik mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page