Meski memiliki banyak kelebihan, namun atap ini ada beberapa kekurangan yang juga harus Anda ketahui. Berikut ini adalah kekurangan atap dengan model ini:
- Lebih mudah retak
Dinding penopang bisa retak dengan mudah karena cuaca yang terus mengenainya. Jadi harus ada penambahan cat atau overstek untuk mengurangi dinding terkena cuaca terus menerus.
- Rawan akan terjangan angin
Kekurangan atap model ini selanjutnya yaitu lebih mudah roboh apabila terkena terjangan angin. Hal tersebut bisa terjadi apabila kekuatan dari setiap sisi yang ada tidak seimbang.
- Rawan akan hujan deras
Tidak hanya terjangan angin, struktur jenis ini juga rawan roboh apabila terkena air hujan yang sangat deras. Jika derajat kemiringan dari struktur atap landai maka bebannya akan semakin bertambah oleh hujan sehingga lebih rawan roboh. Untuk itu rencana yang matang dibutuhkan sebelum membuatnya.
Atap Bitumen | Atap Go Green |
Atap Alderon | Atap Galvalum |
Atap Polycarbonate | Atap Spandek Pasir |
Itulah informasi mengenai atap pelana yang bisa hargabangunan.id ulas untuk anda. Pelaksanaan pekerjaan atap dengan model ini juga terbilang mudah dan cepat dibandingkan struktur jenis lainnya. Yang terpenting Anda harus membuat denah rencana atap jenis ini terlebih dahulu sehingga ada acuan untuk mengerjakannya.